Friday, September 16, 2011

Dreaming of glass etching

Hmm... I seriously just want to run to the next craft shop and grab a tube/bottle/whatever-package-it-some-in of glass etching cream. I am itching to etch ;p 

I bet it would make some really cute Christmas presents for the ladies in the family (a.k.a. super experienced housewives in the shape of Mom and Sister in Law). But I am also wondering if it's worth it to just splurge (hm, or maybe not, I don't really know how much glass etching cream costs in Frankfurt, silly me, LOL) on something that might be a total failure.  But then again, this is why it's called 'learning', isn't it?

Now... what will I say again to Mr. Herr to justify the spending... hmmm......

Friday, September 2, 2011

Refashion: Mempercantik T-shirt hitam

Aku sudah cerita bahwa sebagian besar pakaianku berada di Yaman?  Yah, pasti sudah tahu ceritanya berkalkali, hahaha.  Singkat cerita, aku perlu beberapa kaos kasual, dan aku memutuskan untuk bertanya pada suamiku apa dia punya beberapa kaos lama yang sudah tidak dipakai.

Aku mendapatkan beberapa kaos putih (padahal aku nggak suka kaos putih), dan dua kaos hitam.  mau pakai yang hitam ah...tapi sebelumnya, kayaknya seru kalau dipercantik dulu.

Karena kaosnya agak besar, pertama-tama harus dikecilin dulu dari samping, supaya lebih pas, dan ada pinggangnya sedikit.  Karena lehernya sedikit ketat, aku potong juga bagian 'kerah'nya.  Biar cocok sama lehernya, bagian lengan pun aku potong sedikit ujung-ujungnya.  Pas sudah dipakai, bagian-bagian yang dipotong ini agak menggulung sedikit, lucu dan modis.  


Berikutnya, buat beberapa pola dasar dari koran bekas, lalu coba-coba di T-shirtnya, pola seperti apa yang ingin dibentuk.  Aku memutuskan membuat pola dari lingkaran-lingkaran berbagai ukuran.

Main-main juga dengan benangnya.  Kalau kurang yakin hasilnya seperti apa, coba dulu merenda samplenya.  Semua benang yang kupakai untuk proyek ini adalah benang katun 100%, untuk menghindari aplikasinya mengkerutnya beda-beda waktu dicuci nanti. 


Mulai merenda, lalau sesudah selesai, pasang aplikasinya sesuai selera.  Aku memakai benang hitam untuk menjahit semuanya, kecuali yang putih. Untuk lingkaran yang paling besar, aku sengaja tidak menjahitnya berkeliling, karena aku mau memakainya sebagai kantong kecil.  Kalau ingin membuat kantong juga, pastinya aplikasinya dipasang di tempat yang enak dipakai, mungkin pasang polanya waktu t-shirtnya kita pakai.
Kaos 'baru'!!
kantong 'rahasia'
NB:  Tadinya suamiku agak kurang yakin pada hasilnya, tapi sesudah selesai dia suka juga.  Dan waktu dipakai untuk liburan ke Spanyol, banyak orang yang bertanya dan memuji, hehehe.  Sedikit kreativitas, warna (dan kenekadan) bisa menghasilkan sesuatu yang bagus, kan?

Refashion: Dress up a plain black T-shirt

Did I tell you that we left most of our clothes in Yemen? Yeah? I bet I explained it like a thousand times already, LOL.  Long story short, I was in need of some light, casual T-shirt and decided to ask my dear husband for any old shirts he no longer wears.

I ended up with some white shirts (I hate white shirts, but that's another story), and two back ones.  I decided to start wearing one of the black ones, but first it needs some prettifying, no?

The shirt was rather big, so first step was to take it in in the sides a little bit.  The neck was also a bit too high, so I simply cut around it.  To match the neck, I also cut some centimeter off the sleeves, and left all the edges raw  (they ended up curling up really nicely, so that was good).

Next I made some rough patterns from some old newspaper, and played around with them on the shirt.


Next step is to play around with the yarn.  If you are unsure on how the yarn + pattern will come out, make some trial swatches.  I chose to use only 100% cotton yarn, to avoid having the applique shrinking at different paces.


Crochet away!  Finally attach the applique on to your shirt.  I used black thread for everything, except for the broken-white circle.  I also deliberately did not sew all the way around the biggest circle, to create some sort of pocket, just right for something light like one key (not a whole bunch, mind you) or some tissue paper.  If you decide to make a pocket out of one of the appliques too, make sure you place they pattern in a comfortable place, probably a good idea to pin the pattern on while you are wearing the shirt.


Voila! A 'new' shirt!

My 'secret' pocket!
PS:  My husband was not too convinced at the beginning, but he was quite impressed afterwards.  The shirt also got a rave review during a trip to Spain, so, there you go.  A little bit of color, creativity (and not to mention a bit of guts), goes a long way :)

Wednesday, August 24, 2011

Kancing FIMO?



Aku baru saja pulang dari workshop di Tenerife, Spanyol, dan di sana aku bertemu dengan seoraang perempuan yang membuat aksesoris dari FIMO, polymer clay buatan Staedtler.  Sebenarnya sih aku sudah sering melihat profuk FIMO sebelumnya, tapi baru sesudah aku menemani si mbak ini belanja aku menyadari bahwa FIMO ini produk jerman. Ini sedikit menguntungkan, karena aku bisa mengerti sedikit bahasa Jerman.

Ada beberapa instruksi gratis di internet kalau kita memerlukan sedikit inspirasi.  Informasinya tersedia di dalam bahasa Inggris dan bahasa Jerman, meskipun sepertinya informasi dalam bahasa Jerman sedikit lebih lengkap daripada dalam bahasa Inggris.  Kalau tertarik, ide-ide berbahasa Inggris ada di sini, dan dalam bahasa Jerman ada di sini.  Menurutku sih kita tidak perlu terlalu lancar bahasa-bahasa tersebut, karena instruksinya disertai gambar yang sangat membantu.  

Hm...sekarang aku jadi penasaran...bisa nggak ya aku bikin kancing sendiri dari bahan FIMO?  hehehehe....

FIMO buttons, anyone?


 I just came back from a workshop trip on Tenerife, Spain, and I met a wonderful young lady who made jewelery with FIMO, polymer clay product from Staedtler.   I have seen a lot of FIMO products before, but only after I went shopping for supplies with her, I realized that it's a german product, LOL. It's an advantage for me since I read a little bit of German.

There are some free online resources if you are looking for inspiration.  It's available in English and German, although I found out that the German version has some extra tips that are not covered in the English version. Check out the English ideas here, and the German one here.  I would say that you don't necessarily have the required language skill (though it definitely helps), because the instructions come with really helpful pictures.

Hm...now I start wondering if I could make my own buttons with FIMO :)

Thursday, July 28, 2011

Vowinckel - toko crafting di Frankfurt

Akhirnya aku mampir juga di Vowinckel, salah satu toko crafting di Frankfurt yang sudah lama ingin aku datangi.

Jujur saja waktu masuk kesannya toko ini agak kecil.  Suasananya sangat berbeda dengan Idee, toko crafting lain di pusat kota Frankfurt.  Menurutku sih Vowinckel gayanya agak kuno, terutama cara mereka menata tokonya.  Tidak ada hiasan macam-macam, tapi penuh dengan barang-barang jualan yang oke punya (suasananya mirip-mirip toko-toko jaman dulu...hehehe...toko jaman sekarang juga masih ada ding, kalau kamu suka 'mblusuk-mblusuk di Salatiga atau Pasar Johar Semarang).

Aku menemukan bahan-bahan untuk membuat rangka dan tudung lampu sendiri...akhirnya.  Sayangnya sedikit terlambat, karena waktu aku ingin membuatnya, aku tidak menemukan bahannya, akhirnya kami beli aja tudung lampu untuk ruang tamu.  Tapi paling nggak jadi tahu kan di mana bisa beli...siapa tahu...hehehe...
Koleksi peralatan mereka juga lumayan lengkap: ada berbagai macam tang, gergaji, pelubang (eh, ada nggak sih kata ini di Bahasa Indonesia, hahahaha...), dll.  Dan aku naksir berat profile setengah badan dari stereofoam..mmmm....kalau di-decoupaged kayaknya seru tuh...terus bisa dipakai mamerin kalung... Seandainya bisa dibawa ke Indonesia, bisa jadi oleh-oleh buat ponakanku tuh, hahaha.

Mereka punya berbagai macam cat dan lem (kalau ini sih di luar 'keahlian'ku, jadi aku sendiri kurang mengerti). Mereka juga punya berbagai bahan untuk membuat dan menghias lilin.  Ini sih kayaknya kurang berguna untukku.  Yang berguna adalah bagian di mana mereka menjual berbagai barang kecil dari logam; gantungan poster, gantungan piring, gantungan handuk, magnet kecil....wah...ngiler....

Yang kurang lengkap di sana adalah bahan-bahan untuk membuat perhiasan.  Ada manik-manik sih, dan manik-manik kayu lumayan banyak.  Tapi kalau kamu ingin membuat perhiasan yang agak glamour, kayaknya di sini bukan tempat yang tepat untuk belanja. 

Harganya sepertinya cukup bersaing.  Kesimpulannya: toko ini akan menjadi salah satu tujuan utamaku deh, hehehe.

Sekarang aku mau pamer ah...hahaha... Nggak afdol kan jalan ke toko craft kalau keluarnya kosongan.  Aku akhirnya menemukan giant crochet hook yang selama ini aku cari.  Sayangnya sih mereka cuma punya yang plastik, bukan yang alumunium, tapi nemu aja udah seneng buanget, hehehe... Selain itu, aku juga beli sebungkus bintang fosfor, meneruskan kebiasaan lama menempel hiasan fosfor di mana-mana yang ingin aku bawa ke Frankfurt. Lumayan untuk mengisi dinding kosong di atas TV, sebelum menemukan/menyelesaikan ide lain yang lebih ribet.


Vowinckel - craft supply in Frankfurt

Yesterday I finally checked out Vowinckel, a craft supply shop I've been meaning to visit since a while.  

I have to admit that the shop felt quite small when I first entered it.  It gave a very different vibe from Idee, another big craft supply shop in town. I could tend to say that Vowinckel is a bit on the 'oldish' side, especially the way they style the shop.  No nonsense, no frills corner shop packed full of crafting goodies.  It works.

And I finally found what I was looking for, supplies to make your own lampshade from scratch.  It's a bit too late now, since I could not find it when I needed it, so we bought already a nice lampshade for our living room.  But it's always good to know where you can find stuff, right? Just in case ;p They also have quite a good selection of hardware, all sorts of pliers, cutters, punchers, wood burner, etc. etc.  And I seriously eyed a stereofoam half bust.... mmm... I could definitely decoupage it, and use it to display necklaces... Wish I could bring it over to Indonesia as a gift for my niece, LOL.


They seem to have quite a big range of paints and glues (this is not something I usually do, so I have no clue, seriously...).  And they have a whole section of candle making and decorating.  Not that it will be useful for me, hahaha.  What IS useful for me is that section where they have all those tiny metal fixtures; corners, poster hangers, plate hangers (seriously...do you know you can buy this thing you can glue behind you plate, instead of circling the bottom old-fashioned-way with wire...I'm stunned...), towel clippers, really cheap plain magnets (I was so close to grabbing them if I did not have a mental image of us already barely able to see the original surface of our fridge flashing....).

What they don't have in abundance is jewelery-making supply.  They have some beads selection, and quite a big selection of wooden beads.  But the fancy-girly-flashy things you'd like to string together and show off when you go to an opera, (and not to a rock concert), they don't really have them.


At a quick glance, the prices seem to be quite a good value.  All in all, this shop is definitely going to be one of my go-to-destinations in town.


And, finally I want to show off my purchase.... GIANT crochet hooks!! Finally!!!  It's a pity they only have the ones in plastic, not the metal ones, but it's good to finally found them in an actual shop.

Monday, June 27, 2011

Penanda Kunci crochet

Pernahkah kamu kesulitan menemukan kunci yang tepat di antara 'serombongan' kunci yang lain?  Kalau aku sih, sering, hehehe. Beberapa kali aku kepikiran untuk membeli penanda kunci yang bisa melar itu, tapi dipikir-pikir.... masa dari mengingat-ingat kunci yang mana untuk pintu yang mana, menjadi kunci warna apa untuk pintu yang mana. Makanya aku tadinya ingin menandai satu kunci aja.  Tapi yang murah biasanya satu paket isinya buanyak, dan yang isinya cuma dua mahal banget.


Tapii... aku kan bisa merenda ;)  Dimulai dari 'chain' pendek, dilanjutkan dengan beberapa baris ' single crochet'  sampai ukurannya tepat.  Jangan dipotong dulu benangnya sebelum dipasang, lalu tarik benangnya sampai kencang.  Selesai deh! Penanda kunci yang unik, hanya milik kamu.

Crocheted key topper

Have you ever experienced the difficulty of finding the right key out of a bundle of similar keys?  I certainly have.  I was thinking more than once to grab one of those elastic key toppers packages, but then again, I was not sure I wanted to exchange trying to remember which key is for which door with which topper color is for which door.  So I really wanted to mark only one key.  But then again, the cheap ones come only more than 4 pieces in a package, and the ones that come in twos are ridiculously expensive.


Then, of course, I could crochet :)  A simple rows of chains, followed by rounds of single crochet until it fits around the key.  Don't cut the yarn before you fit it on the key, so you can pull the opening tightly closed.  Viola! Uniquely yours, a one-of-a-kind crocheted key topper. 

Wednesday, June 15, 2011

Studio Foto Mini



Kemarin aku baru saja mendapat link ini dari sebuah newsletter.  Keren banget!  Tutorial dari Photojojo ini menunjukkan bagaimana caranya kita bisa membuat foto studio mini di rumah dengan 5 barang yang kemungkinan besar sudah kita miliki, terutama kalau kita suka fotografi atau punya toko online sendiri.  Coba deh!

Di dalam tutorial ini juga beberapa link yang mengarah ke ide-ide lain yang serupa.  Salah satunya adalah link dari Strobist ini.  Membuat softbox sendiri dari kardus bekas?? Seru kan?  Aku sudah beberapa kali melihat ide yang serupa, tapi sejauh ini sepertinya ini yang paling sederhana.  Apalagi ditambah kemungkinan untuk membuatnya tanpa alas, sehingga bisa di'tudung'kan di atas obyek yang akan difoto.


Keren kan idenya? Coba yuk!

Simple Photography Home Studio


I just got this link in a newsletter, and it's AWESOME! The tutorial from Photojojo shows you how to make a simple home studio with 5 things you probably already have, if you like photography or are setting up your own online shop.
The link is here.


There are other links in the tutorial, and one of them is this one from Strobist, and it's really fun.  Sofbox from cardboard box, why not? I saw other versions like this before, but I think this one is the simplest so far, and it included the option of making it bottomless so you can put it over objects.  Very cool indeed.


Will definitely put that on the list of things to try.

Thursday, June 2, 2011

Make what you can

I am a beginner crocheter, and nowadays, that basic skill seems to be useful for our tiny new apartment.

Case in point #1:
I bought 2 pieces of cloth from an interior shop as 'emergency curtain', although they are actually a bit too short.  I just hated the feeling of us so exposed with the big glass windows.  We fixed them on the curtain line with safety pins, LOL.  When we started staying overnight there, I bought two more pieces of similar cloth, and decided to turn them into 'proper' curtain.  
As I was dreading the possibility of cutting and finishing tiny strips of cloth to 'hang' the curtain, I was thinking to use felt strips or ribbon instead.  But wait.... I can theoretically crochet those strips, right?  Yay!!  I ended up crocheting them, and did not have to worry about fraying.
The button and crocheted piece

The finished curtain, before hanging

Tadaaa....


Case in point # 2:
We have a tiny terrace, and it turned out that there is a terrace lamp (look, I've been here a week, okay...give me a break ;p ).  Mr. B said that he didn't like the lamp because the light is too harsh (well, it IS a bit too strong for the size of the terrace, I have to agree), so he has an oil lamp to use outside.

My issue was that I had a 'taste' of that lamp, or rather the oil, when we made our move.  The oil spilled and it stinks like hell.  So I would like to avoid using it at (almost) all cost.

I crocheted a simple net to wrap the light cover, and hoped that it would be good enough to soften the light.  It did help.  Yay!
Before: light off

Before:  light on

After:  light off

After: light on... It works!!!

Frankfurt, June 1, 2011.

Buat sesuai kemampuan

Aku sedang belajar crocheting, alias merenda (meskipun yang dibuat sama sekali tidak terlihat seperti berenda, hahaha...) selama beberapa bulan terakhir ini.  Tapi hari-hari terakhir ini, kemampuan dasar ini cukup berguna untuk beberapa hal kecil, terutama karena kami baru pindah ke apartemen baru yang kecil mungil.

Contoh #1:
Aku membeli dua potong kain yang sudah dijahit pinggirannya dari sebuah toko interior hari pertama kami pindahan.  Kami memakainya sebagai gorden sementara, meskipun sebenarnya kekecilan.  Dipasangnya sih pakai peniti, hahaha.  

Setelah kami benar-benar mulai tinggal di sana, akupun membeli dua potong lagi dan mencoba mencari ide untuk mengubahnya menjadi korden 'beneran'.  Membayangkan harus melipat dan menjahitnya, hii.....kayaknya susah.  Bikin gantungan dari kain juga ribet jahitnya satu-satu (maklum, aku nggak punya dan nggak mahir pakai mesin jahit, hehehe...).  Akupun berpikir gimana kalau pakai felt, kan pinggirannya nggak 'mbradul'.  Tapii..... tiba-tiba terlintas...kenapa nggak di-crochet aja??? Yay!!

Kancing dan 'lidah' hasil crochet

Bentuk korden sebelum dipasang

Kalau diitung pakai waktu sih mungkin memang lebih cepat kalau dijahit, tapi karena aku kurang mahir menjahit, oke juga pakai skill yang aku lebih bisa, meskipun hanya sedikit. Tapi yang jelas, nggak akan mbradul, hahaha...
Tadaaaa...terpasang...


Contoh # 2:
Di apartemen itu, kami punya teras kecil.  Dan ajaibnya, baru beberapa hari yang lalu aku sadar kalau teras itu ada lampunya sendiri, hahaha.  Suamiku bilang bahwa dia kurang suka pakai lampu itu karena cahayanya terlalu kuat (ya iya lah... lha wong terasnya kecil banget....).  Jadi dia bilang dia punya lampu minyak yang dia pakai untuk di luar.

Masalahnya adalah, waktu pindahan minyak dari lampu itu sempat tumpah, dan baunyaaaaaa..... ya ampun....  Aku sih enggan membayangkan harus pakai lampu itu.  Makanya aku usahakan membuat penutup sederhana untuk lampu teras itu supaya cahayanya agak sedikit lembut....

Lampu teras, dalam keadaan mati

Lampu teras dalam keadaan hidup

After...dalam keadaan mati... lucu kan...hehehe....

After, dalam keadaan hidup...ngefek kok...

Frankfurt, 1 Juni 2011.

Saturday, May 28, 2011

Simple Simpul

Kalung ini ideal untuk mendaurulang pakaian lama favorit anda menjadi aksesoris yang bisa dipakai sehari-hari.  Kalaupun pakaian tersebut sudah rusak sedikit, tidak apa-apa, karena kita hanya membutuhkan sedikit bahan yang panjang, tapi sempit.  Ayo mulai!

Bahan:  kain, dakron, manik-manik kayu/plastic ukuran besar, jarum, benang

Bahan tambahan:  pita kain/organza/satin, rantai

Cara membuat:

1.     Potong kain memanjang selebar +- 10 cm.  Panjang kain tergantung pada panjang kalung yang diinginkan.  Untuk amannya, ukur 2 x panjang kalung yang diinginkan.


 2.    Lipat kain menjadi dua memanjang, dengan bagian motif yang bagus di dalam.
3.    Jahit sepanjang sisi luar lipatan.

4.    Kalau sudah selesai dijahit, balik bahan, sehingga membentuk tube dengan sisi bahan yang bagus di luar.  Anda bisa pakai peniti atau sumpit untuk membantuk membalik bahan.

5.    Tentukan bagian tengah tube, lalu masukkan satu manik besar ke dalamnya.

6.    Buat simpul di kiri dan kanan manik yang sudah dimasukkan.

7.    Teruskan dengan mengisi sisi kiri dan kanan manik pertama dengan dakron atau manik-manik.   Jangan lupa membuat simpul setelah anda memasukkan dakron atau maniknya.  Manik-manik akan membuat kalung menggantung agak berat dan mantap, sementara dakron akan membuat kalung ringan dan longgar.  Silakan pilih sesuai selera.

8.    Ada beberapa variasi untuk menyelesaikan kalung ini:
(a)    Terus isi + simpul tube sampai penuh, lalu gabungkan dan jahit kedua ujungnya.

(b)    Isi + simpul sampai jumlah atau panjang tertentu, lalu sambung kedua ujung tube dan jahit.


(c)    Isi + simpul sampai jumlah atau panjang tertentu, sisakan sedikit bahan, lalu potong kedua ujung tube. Jahit ujung-ujung tube ini secara terpisah.

Kalau sudah siap, anda bisa menyambung bagian ini dengan pita atau rantai sesuai selera anda.

9.     Selesai!

Tuesday, May 24, 2011

Fabric Necklace

Recycle and old favourite dress or shirt into an accessory you could wear daily.  I made mine from old dresses of my mom.  It doesn’t matter if the dress or clothes are a bit damaged, because you only need a thin long strip of material.  Let’s start!

Material:  fabric, batting, wood/plastic bead(s), needle, thread

Optional: ribbon, chain, chopstick


How to:
1.     Measure and cut the fabric in a long strip.  Measure the width to be +- 10 cm.  The length depends on how long you want the necklace to be.  To be on the safe side, measure the length of fabric to be 2 x intended necklace length.
2.    Fold the strip along the length, with the good side inside (facing each other).

3.    Sew along the edge.


4.    After you finish sewing, turn it inside out, so that it makes a tube with the good side of the fabric outside.  You can use chopstick or safety pin to help you turn the tube.


5.    Define the middle of the tube, and insert a bead inside.


6.    Make a knot each on the left and right side of bead.

 7.    Continue filling in the left and the right side of the first knot with batting or beads.  Don’t forget to make a knot after you put each filling inside.  Beads will make the necklace hang low, while batting will make it light and loose, your choice.


8.    There are some variations to finish the necklace:
(a)    You can fill in + knot all around the tube, until it’s all filled and tied.  When you finish, join the ends and sew.


(b)    You can stop filling + knotting after a certain number, and sew the ends of the tubes together.


(c)    You can stop filling + knotting after a certain number, give a little extra space, then cut the tube on both ends.  Finish/sew the ends separately. 

 You can then join this piece with a length or ribbon or chain of your choice.



  9.     Wear it proudly!